Bojonegoro (Indo Swara) – Melebatan dahan, ranting, dan daun sedang mulai dilakukan. Dua partai di Bojonegoro, yakni PDI-P dan Gerindra, serupa melakukan kegiatan menanam pohon.
Hanya, frasanya saja yang bunyinya berbeda. Partai Gerindra memakai tagline “Pemanfaatan Lahan Kosong dan Waktu Kosong”, sementara PDI-P menggunakan sesanti “Sungai Jalan Peradaban: Cinta Bengawan Solo Bersih”.
“Kegiatan menanam pohon di Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo merupakan wujud ekspresi mencintai bumi,” kata Ketua DPC PDI-P Bojonegoro, Abidin Fikri, dikutip dari siaran terbukanya (06/02/2021).
“Jahe merah dan kunyit putih juga jadi simbol nasionalisme,” seloroh Sally Atyasasmi dari Partai Gerindra Bojonegoro, beranalogi dalam media sosialnya.
Kegiatan menanam empon-empon oleh Partai Gerindra Bojonegoro, serempak diikuti 28 pengurus partai cabang kecamatan (06/02/2021).
Sedang PDI-P akan melakukan Gerakan menanam pohon di 14 kecamatan di daerah aliran Sungai Bengawan Solo.
“Kelestarian lingkungan hidup dan keseimbangan ekologis merupakan harapan kita semua,” tandas Abidin Fikri.
Pewarta: Agung DePe
Editor: Red – Indo Swara/Agung DePe